Arissan Buku

Selasa, 22 Juli 2014

Review Of "Al Dente"

Beberapa minggu yang lalu, gw dan anggota BTBL mendiskusikan novel yang berjudul "Al Dente" karya Helvira Hasan.

Judul asli : Al Dente, Waktu yang Tepat untuk Cinta
Tebal : 256 Halaman
Dipublikasikan : Juni 2014
ISBN : 9797807312
 
Okay, so here we go

"Pasta mempunyai takaran waktu yang pas agar matang sempurna dan begitupun dengan cinta.
Ada waktu yang tepat untuk itu. Namun, waktu malah mempertemukan kita dengan orang-orang dari masa lalu. Aku yakin cintamu hanya untuk dia yang kau cinta sejak lama dan cintaku hanya untuknya-orang yang kutunggu sejak dahulu."

Benjamin Farid dan Cynara baru saja menikah karena dijodohkan oleh orangtuanya. Ben yang pendiam dan kutu buku serta Nara yang bawel dan memang sejak dulu pernah suka dengan Ben yang disebut-sebut cinta monyet menyetujui perjodohan itu. Namun masalah menghadang mereka, di beberapa minggu pertama pernikahan mereka. Saat itu Nara yang sedang merapikan barang-barang karena mereka baru pindah menemukan album saat Ben SMA dan menemukan foto dari teman dekat ben, Emilia. Nara menuntut penjelasan Ben tentang siapa Millie itu. Dan jawaban dari Ben mengejutkan bahwa dulu Ben memang pernah menyukai Millie walaupun cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Millielah yang sebenarnya kambing hitam dari masalah yang mereka hadapi. Karena disetiap mereka bertengkar, Cynara pasti akan menyalahkan Millie tanpa alasan yang jelas.

"Maafkan aku, kau bukanlah orang yang kuinginkan. Kau bukanlah orang yang kuharapakan. Kita tak pernah tahu pasti kapan cinta datang,bukan? Hanya ketika merasakannya, barulah kita tahu bahwa telah tiba waktunya untuk cinta. Dan hatiku telah lama merasakan aku ditakdirkan untuk dia, dia masih saja membuatku penuh debar saat didekatnya."

Tapi saat itu juga datang Elbert Octavio, cowok yang sempat diharapakan oleh Nara. Namun hubungan mereka terputus karena El harus pindah ke Boston. Hubungan jarak jauh yang mereka jalani tidak berhasil. Mereka tidak tahu kalau mereka saling mencintai. Hingga akhirnya El kembali ke Jakarta hanya untuk bertemu Nara dan Ia sangat kaget mengetahui Nara telah menikah. Dan tanpa sepengetahuan Ben, Nara bertemu dan menjalin hubungan kembali dengan El disaat bahtera rumah tangganya dengan Ben sedang diterjang ombak yang besar. Dan setelah rutin berhubungan dengan El, Nara mulai berfikir untuk minta cerai.

"Usah lagi tinggalkan hangat bibitmu di bibirku. Usah sisipkan kata cinta didalamnya. Lepaskan pelukmu dan kumohon jawab tanyaku, bolehkah aku meninggalkanmu?"

Ada satu hal yang saat itu Nara belum tahu bahwa Ben juga mencintainya walaupun hanya dalam diam. Pada saat itu juga ayahnya Nara jatuh sakit makanya sebelum sakit itu makin parah ayahnya Nara menjodohkan Nara. El juga mengakhiri hubungan cintanya karena Ia berpikir bahwa itu obsesi bukan cinta. Akhirnya Nara memutuskan untuk kembali bersama Ben dan memulai semuanya dari nol kembali.

Yeah, that's it.

Menurut gw, idenya tuh menarik banget. Tentang pasta gitu yang ternyata bisa juga dihubungkan dengan cinta. Gw suka bahasanya yang sederhana dan ga berbelit-belit. Buku ini juga ga ada typo yang bikin geregetan abis, Idenya sederhana namun bisa bikin pembacanya terbuai dengan penulisannya. Satu hal yang gw bisa dapetin dari buku ini adalah semuanya butuh waktu yang tepat untuk menjadi indah. 9/10
Good Job, Helvira Hasan (y).

Jumat, 27 Desember 2013

SAY NO TO NARKOBA !

Ola. Karna gue member baru disini. Gue mau sharing tentang remaja remaja masa kini. Right ! 
Remaja remaja masa kini, kebanyakan tuh absurd banget. Ya sama sih ke gw. Gw juga absurd kok, tenang aja. Gue mau sharing nih. Remaja remaja jaman sekarang kek apa sih ?. Scroll aja deh 

Remaja remaja jaman sekarang itu banyak yang ngedrug, ngedugem. Taulah. Kalo dalam berita yang gue tonton, remaja yang paling sering ngedrug itu remaja SMP. Yap. Sekolah menengah pertama. Kan masih kecil. Iya masih kecil, tapi uda banyak aja yang ngedrug. Gue mau sharing cara menghindarinya supaya ga terjerumus. Ngerti kan ? Bukan rumus matematika, rumus apapun itu lah. Oke. 

Cara menghindari supaya ga terjerumus sama yang namanya "NARKOBA" 

1. Pilih pergaulan 
Oke. Pilih pergaulan. Yah kalo lu gamau terjerumus, lu harus pilih pergaulan yang baik dan benar. Ngerti ? Ngertiin ajalah biar kelar. 

2. Jangan asal menerima. 
Kalo yang ini. Misalnya ada orang kasih lu permen gitu ya .. Trus lu makan. Eh tau taunya permen itu narkoba, kena ga lu? Maksudnya itu, kita harus liat liat. Permen itu ada begini begininya ga ? Ya gitu deh. 

3. Rasa penasaran sama narkoba mending disimpen dulu. 
Kalo penasaran, otomatis lu mau mencoba. Itu juga bisa terjerumus sama narkoba. 

4. Jangan asal mau mau 
Jangan asal mau mau aja. Temen lo ngajak dugem lo mau. Apa banget deh. Temen lu ngajak mabok, lo mau, semuanya mau. Kalo gw jadi lu sih gw akan bilang. " OGAH" . Lo takut dimusuhin? Ckckck. Temen masih banyak bro. Bukan dia doang. Sebisanya lu nolak ajakan dia ! 

Mungkin segitu. Ada pertanyaan ? 

Kalo misalnya kita punya temen yang udah masuk ngedrug, kita harus ngapain ? Sebagai temen kan kita harus mengeluarkan dia dari zona ngedrug itu ? 

Kalo bisa sih ya, lu bilangin baik baik. Lu bilangin kalo ngedrug, ngedugem itu ga baik. Ngga baik bagi kesehatan rohani / jasmani. Kalo masih ga mau denger. Yaudah. Lu bilang aja " terserah lu eh maunya gimana. Gw ud bilang baik baik. Terserah ~" 

Yaudah deh sekian. Kalo ada pertanyaan, coment aja. Tar gue jawab kokk. Hahaha thanks ya. Goodbye ~ @jenniferailin_

About Member Jennifer Ailin

Oke. Gue member baru. Nama gue jennifer ailin 

Oke. Lahir pada tangal 7 september di jakarta. Beragama buddha. 
Gue diajak gabung sama flo buat arisan buku ini. Yagitu deh. Emang gue suka baca buku khususnya novel. Semoga gue bisa akrab deh 

Contact person : 
Twitter : @jenniferailin_
Blog : jenniferailintanudjaja.blogspot.com 
Email : j.ailintanudjaja@gmail.com 

Sabtu, 26 Oktober 2013

Melbourne 'the world’s live able city’



Melbourne 'the world’s live able city’

Kita habisa baca buku ini! Ini dia review-nya~

Ada back sounds keren dan potongan lirik puitis yang mendampingi kisah Max dan Laura di sepanjang jalan cerita. Lagu tersebut menceritakan kisah tentang jalannya bab tersebut, dengan sejarah seseorang tercantum di slagu tersebut.

Scene pertama, Max Prasetya kembali ke kota, di mana sang mantan pacar Laura berada. Lima tahun mereka berpisah, lima tahun sudah kisah mereka terkubur tanpa ada penyelesaian, dan kini bersama dengan sekelumit alunan musik, kita pembaca ikut larut untuk mengetahui apa yang salah dengan Max dan Laura.

Mereka bertemu kembali, What about some coffe? kalimat yang di ucapkan Max pertama saat mereka bertemu dan yang juga diucapkan saat awal mereka berkencan. Prudence, kafe favorit mereka bertahun silam, tempat mereka menghabiskan waktu berjam-jam.

Bisakah mantan yang menorehkan sekian banyak kenangan hanya menjadi teman biasa saja? *Kata Floren, kalo bisa gue juga mauu \m/*

Laura bisa saja bilang, ” So, we’re friends now”. Rex, teman dekat Max mengagetkan Max dengan berkata, “Nggak ada yang namanya mantan deket terus balikan lagi, atau cowok dan cewek temenan tanpa rasa, atau seks. It’s biologically impossible. Human beings are just not built with that kind of sensibility, or resistance“.

Is it?

Udah ah, baca sendiri aja ceritanya si mantan Max, kayaknya si Max itu ganteng banget deh-,-" Terlebih kisah menjadi semakin rumit dengan hadirnya Evan, calon suami sahabat dekat Laura, yang ternyata memiliki selera musik yang sama dengan Laura.

Pokoknya, cerita cici Winna ini emang udah oke banget, terlebih buku 'Setiap Tempat Punya Cerita' dengan judul buku lain ROMA, LONDON, PARIS, dll bakal seru kalau kita koleksi! *nabungg*
Dalam buku ini, playlist music ini bisa kita cari di google dan kita download~ NEXT, kita bikin album 'MELBOURNE-MAX&LAURA'

Btw, cover buku-nya cepet kotor gitu ya, jadi, sebelum baca, mendingan di sampul dulu :D Oh iya, ada postcard-nya jugaa~




Winna Efendi – Melbourne


Judul : Melbourne: Rewind


Penulis : Winna Efendi


Penerbit : Gagas Media


Terbit : 2013


Tebal : 328 halaman


Rate : 4 / 5

Kamis, 03 Oktober 2013

Hello :D




 <---Cantik ya? ;;)

<---Ciee ultah 07.09.13







Happy Birthday Flo! 02.09.13




Birthday Party! Flo&JA



Cemong-,-"

Jump!


























Kadang, kita suka narsis sama temen-temen yang lainnya :")

Minggu, 15 September 2013

Hasil Diskusi "Ruang Temu"

   #ArisanBuku

   Sabtu, 7 September lalu,  Florence sebagai kordinator sepulang eksul "Taekwondo" mendapat kiriman 5 eks buku "Ruang Temu" sesuai dengan jumlah anggota klub buku ini, besok-nya Florence langsung membagikan buku tersebut, karena Jennifer Jeni dan Jose ada lomba, buku Jose dan Jennier Jeni di titip-kan. Dan, kami ber-diskusi melalui dunia maya.  Dan, akhirnya, inilah hasil diskusi kami!!! yeah ~\(^o^)/~
   Kami setuju banget, bahwa, buku "Ruang Temu" membawa kami ke sebuah dunia antara dunia Mimpi dan dunia Nyata. Sebuah Absurd Paradiso. Mimpi menjadikan ruang temu mereka, tidak terlihat, namun jelas bisa dirasakan, bisa di ingat. Bagaimana kita bisa sampai di "ruang temu" tersebut? Cukup memejamkan mata, sampailah kita di sana. 
  Pertemuan tak terduga-lah yang membuat kisah ini sebagai awal terbentuk-nya Absurd Paradiso. Mielka dan Deanna, siapa yang menyangka?
  Absurd Paradiso adalah tempat dimana mereka berbagi mimpi yang sama, setiap malam. Sosok Mielka yang selalu melukis-kan mimpi-nya. Dan sosok Deanna yang mengaggumi sebuah jendela.
   Persahabatan menjadi cinta yang mengerikan, mimpi menjadi kenyataan yang aneh, sebuah lukisan menjadikan gallery yang terkenal, demikianlah Absurd Paradiso menjadikan Ruang Temu (Antara Mielka dan Deanna), menjadikan kisah cinta yang misterius.

  Sedikit cerita bisa di peroleh melalui blog anggota masing-masing.

Florence: connected-by-a-rainbow.blogspot.com
Rhiana   : Creamyrasberry.blogspot.com 
Jennifer  : jenijenii.blogspot.com
Paramita: paramitajayanthi08.blogspot.com 
Jose      : JoseArmandoZone.blogspot.com 

Sabtu, 14 September 2013

Di dalam Buku "Ruang Temu"

hi, longtime no see. jd ini dalah review menurutku tentang buku 'ruang temu'. menurut aku, buku ini menceritakan tentang seorang wanita yang kehidupannya kacau, penuh sakit hatidan trjebak di cinta segitiga dengan sahabat-sahabatnya sendiri. karena ke-egoisannya, ia akhirnya bingung dan membiarkan waktu menjawabnya.

Itu lah sedikit tentang buku "Ruang Temu" oleh: Paramita Jayanthi